Suatu hari dalam perbincangan libur lebaran, berkumpul kerabat dan teman dari berbagai profesi, ada yang swasta maupun sebagai pegawai negeri sipil. Perbincangan hangat dalam suasana lebaran itu tidak jauh dari isu-isu tentang korupsi, moratorium pns dan kinerja pegawai yang masih hangat di pemberitaan media masa. Salah satu kerabat yang berasal dari swaswa mengeluhkan bahwa pns yang secara remunerasi sudah banyak dilakukan perbaikan tidak kunjung memperbaiki kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, bahkan akhir-akhir ini kasus korupsi dan penyalahgunaan fasilitas negara sangat marak diberbagai lembaga negara.
Salah satu isu kritis yang selalu di beritakan setelah lebaran (libur panjang) adalah penegakan disiplin masuk kerja bagi pns. Hampis setiap lembaga negara melakukan sidak dan mencatat siapa-siapa yang mangkir pada hari kerja setelah libur lebaran. Pada kasus korupsi yang makin marak, semua berteriak mengenai penegakan hukum dan mekanisme pengawasan yang tidak berjalan, remunerasi pns yang harus diperbaiki dan sebagainya dan sebagainya yang menurut saya hanya sebatas gejala. Persoalan besar yang seharusnya diperhatikan adalah mengapa masalah yang sama sering terulang selama bertahun tahun.
Banyak organisasi / lembaga belum menyadari bahwa apa yang mereka lakukan untuk memperbaiki masalah yang sering muncul hanyalah untuk menangani gejala, bukan mengatasi akar masalah. Lalu dimana letak akar masalahnya ? Pada dasarnya ada dua faktor yang sangat menentukan dalam suatu organisasi / lembaga agar fungsinya dapat berjalan secara efektif, yaitu faktor manusia (soft issues) dan faktor teknis-sistem, struktur dan proses (hard issues). Namun demikian penyebab dari masalah-masalah yang sering muncul secara berulang-ulang dalam organisasi justru terletak pada faktor manusia (soft issue). Masalah masalah di sekitar faktor manusia lebih banyak berhubungan dengan sikap mental, pola pikir atau lebih sering disebut “mindset”.
Jadi, jika organisasi / lembaga dapat memperbaiki akar masalahnya maka organisasi akan memiliki kemampuan untuk berjalan dengan efektif dan efisien, disamping itu sistem, struktur dan proses akan memberi nilai tambah karena dikelola oleh manusia-manusia dengan pola pikir (mindset) yang benar.
Seandainya sebagian besar karyawan / pegawai / masyarakat mempunyai mindset yang benar yang positif, saya yakin apa yang menjadi hot isue yang merupakan masalah besar dan tak kunjung selesai di negeri kita tercinta tidak akan terjadi lagi. (bersambung)
Follow My Twitter @aguspri78
Pak Natsir Teman Raja Faisal
5 weeks ago
No comments:
Post a Comment